Kota Jayapura adalah ibukota provinsi Papua, Indonesia. Kota ini merupakan ibukota provinsi yang terletak paling timur di Indonesia. Kota Jayapura terletak di Teluk Jayapura.
Kota ini didirikan oleh Kapten Infanteri F.J.P Sachses dari kerajaan Belanda pada 7 Maret 1910. Dari tahun 1910 ke 1962, kota ini dikenal sebagai Hollandia dan merupakan ibukota distrik dengan nama yang sama di timur laut Pulau Papua bagian barat. Kota ini sempat disebut Kota Baru dan Sukarnopura. Arti dari Jayapura, sebagaimana kota Jaipur di Rajasthan, adalah 'Kota Kemenangan'. Diambil dari Bahasa Sanskerta : Jaya yang berarti "kemenangan" dan pura yang berarti "kota".
Budaya yang berada di Kota Jayapura sangat banyak. Salah satunya yang paling terkenal adalah Tari Yospan (Yosim Pancar).
Tari Yospan adalah tarian yang menggambarkan persahabatan kaum muda-mudi Biak Numfor. Gerakannya dilakukan dengan cara berjalan sambil menari berkeliling lingkaran di iringi oleh musisi yang menyanyikan lagu asal daerah Papua.
Selain budayanya, Kota Jayapura memiliki makanan khas, yaitu Papeda. Papeda terbuat dari sagu dan biasanya disantap dengan ikan kuah kuning.
Sekilas mirip
ingus ya... hehehe... Tapi jangan lihat wujudnya tanpa mencicipinya. Rasanya
itu enak banget lho.... Dijamin bikin ketagihan. Pasti pada bingung cara
makannnya kan?? Nih, saya jelasin gimana cara memakan Papeda. Caranya, pada
foto diatas kan ada kayu yang mirip sumpit. Kita arahkan sumpitnya hingga
masuk pada mangkok. Lalu kita tarik sumpit tersebut dan kita putar-putar hingga
papedanya menjadi bagian-bagian kecil. udah deh, tinggal dimakan dengan ikan
kuah kuning.
Nah, pasti kalian udah tahu. Ciri
khas Papua adalah koteka. Koteka merupakan pakaian untuk menutup kemaluan
laki-laki. Koteka terbuat dari kulit labu air. Karena saya tinggal di
Ibukotanya, sangat jarang saya melihat orang masih memakainya jika bukan ada
event-event tertentu.
Sekian dulu cerita saya tentang daerah
saya. Sampai jumpa pada postingan berikutnya.
See you....
0 komentar:
Posting Komentar